Emis Dituntut Up to Date dan Mudah Diakses

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama mengembangkan Education Management Information Sistem (EMIS) sebagai pusat layanan data dan informasi pendidikan Islam. Sebagai referensi, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin meminta agar EMIS terus melakukan pemutakhiran data pendidikan Islam. 

"Pemaksimalan pemutahiran data sudah menjadi suatu keharusan di semua bidang, terlebih lagi di bagian data pendidikan melalui aplikasi emis (education management information system). Alhamdulillah kalau sudah hampir 90% proses updating pendataan," kata Kamaruddin saat menjadi narasumber pada Koordinasi dan Evaluasi Pendataan Pendidikan Islam Tahun Pelajaran 2016/2017 di Bogor, Kamis (11/05). 

Ditjen Pendis setidaknya mengelola empat jenis data, yaitu: madrasah, pondok pesantren, guru pendidikan agama Islam, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Menurut Kamaruddin, EMIS harus memiliki database yang kuat dan mutakhir terkait keempatnya. 

Selain itu, sistem aplikasi yang dikembangkan EMIS juga harus memudahkan akses publik terhadap data. Untuk itu, integrasi sistem informasi perlu dilakukan. "Pada prinsipnya, aplikasi dirancang untuk mempermudah pekerjaan bukan malah mempersulit pekerjaan," tegasnya. 

Hal senada disampaikan Sesditjen Pendidikan Islam, Mohammad Ishom. Menurutnya, semua sistem informasi Ditjen Pendis harus segera terintergritas dengan baik untuk memudahkan akses publik, baik internal maupun eksternal. 

"Data yang disajikan kepada khalayak dikatakan baik jika memiliki kriteria, di antaranya mudah diakses dan relevan dengan tata kelola yang baik," ujarnya. 

Terkait publikasi, Ishom mengarisbawahi pentingnya menggunakan data yang aktual dan akurat, bukan publikasi yang sembarangan dan asal-asalan. (p/ab)